Adinda, dan ceritanya...

ocehan yang tak terungkap meLaLui makna bicara yang sesungguhnya :)

* bayang-bayang kematian sosiaL *

Beberapa hari yang lalu, ketika teman teman sedang berkumpul dan bercanda bersama, ada seorang teman yang diam saja di pojokan –ga usah extrim bayanginnya-, tidak terbawa oleh suasana disekitarnya yang ceria dan hanya terpekur fokus dengan ponselnya, entah apa yang dilakukannya. Belakangan setelah saya bertanya, saya baru tau ternyata dia sibuk mengutak atik sebuah situs jaringan sosial yang sedang in di masyarakat dewasa ini, .

Akhir-akhir ini dunia maya seakan menjadi momok bagi dunia nyata, semakin menjamurnya situs pertemanan maya memiliki efek semakin merebaknya manusia yang anti-sosial di kehidupan nyata. Saya pernah membaca sebuah berita di surat kabar yang membuat saya miris, ketika sekelompok komunitas chatting melakukan kopi darat, minim sekali suara ceria atau guyonan gayeng yang menghiasi pertemuan mereka, karena tiap-tiap individu sibuk menunduk menghadap ke ponselnya masing-masing dan “mengobrol” dengan teman di sekelilingnya melalui aplikasi yang sudah terkoneksi dengan jaringan internet di ponsel mereka masing-masing. Ada kisah lain yang mungkin belum sempat diungkap, salah seorang ‘teman maya’ pernah menulis status di halaman facebook nya “sedang syahdu mendengar alunan suara yasin di masjid…”. Bisa dibayangkan dimana letak ke-syahdu-annya ketika disaat yang sama dia mendengar, saat itu juga dia sibuk mengutak atik ponsel untuk memberitahu orang diseluruh dunia apa yang sedang dilakukannya??? Ironis. Pun saat begitu banyak kawan yang mengeluh hubungannya dengan pasangan mereka masing-masing mulai agak renggang ketika disangkut pautkan dengan “kiprah” mereka di dunia maya, yang oleh banyak orang disebut-sebut mampu menjauhkan yang dekat dan mampu juga mendekatkan yang jauh. Itulah realita.

Menanggapi fenomena semacam ini, seorang kawan memberi pernyataan bahwa gejala-gejala seperti itu merupakan definisi dari apa yang disebut bayang-bayang kematian sosial. Ketika kecanggihan teknologi perlahan tapi pasti mulai menggerogoti tatanan kehidupan sosial yang selama ini telah terbentuk dengan harmonis. Penggunaan teknologi yang kurang tepat guna akan semakin berdampak pada meningkatnya nilai-nilai egosentris yang individual. Memang benar tidak selamanya hanya poin negatif yang bisa kita ambil dari kemajuan dan kecanggihan teknologi, banyak sekali manfaat dan keuntungannya bagi segala lini kehidupan manusia yang semakin dimudahkan dengan pesatnya perkembangan teknologi di dunia ini. Akhirnya, yang perlu dijadikan bahan pemikiran bersama adalah bagaimana kita -secara dewasa dan profesional- mampu memisahkan dengan tepat antara ruang nyata dan ruang maya, agar kekhawatiran-kekhawatiran atas munculnya wacana kematian sosial tidak membayangi setiap gerak langkah kita. Sanggupkah??


0 comments:

impian saya adaLah

impian saya adaLah
...menyusurinya...

...mendaki puncaknya...

...memandang gedung parLemen ini dengan mata saya...

...menjadi saLah satu manusia yang bisa menyentuhnya...

# bercengkrama #

# sociaLize #

Adind Nda

Create Your Badge